• Home
  • Daerah
  • Terima Duta Besar Aljazair untuk Indonesia, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral Indonesia-Aljazair
Image

Terima Duta Besar Aljazair untuk Indonesia, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral Indonesia-Aljazair

JAKARTA | Keadilannews.com,- Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo bersama Duta Besar Aljazair untuk Indonesia H.E. Mr. Lahcene Kaid Slimane sepakat untuk meningkatkan transformasi kerjasama hubungan Indonesia – Aljazair yang bernilai sejarah menjadi hubungan yang bermanfaat bagi rakyat kedua negara. Hubungan diplomatik Indonesia dan Aljazair mempunyai akar kesejarahan yang sangat mendalam. Indonesia menjadi negara yang aktif mendukung perjuangan kemerdekaan Aljazair, dan menjadi salah satu negara yang pertama kali mengakui kemerdekaan Aljazair pada 5 Juli 1962.

“Ketika Konferensi Asia Afrika (KAA) diselenggarakan di Bandung tahun 1955, dan Aljazair masih dijajah Prancis, Indonesia melalui Presiden Soekarno mengundang para pejuang kemerdekaan Aljazair untuk menghadiri KAA. Ini adalah manifestasi nyata dari amanat Konstitusi Indonesia, bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa, dan penjajahan di muka bumi harus dihapuskan,” ujar Bamsoet usai menerima Duta Besar Aljazair untuk Indonesia H.E. Mr. Lahcene Kaid Slimane, di Jakarta, Rabu (7/12/22).

Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, Indonesia memandang Aljazair sebagai pasar yang cukup potensial bagi komoditi ekspor, khususnya lemak, minyak nabati, kopi, teh, dan rempah-rempah. Sektor lain yang juga penting yakni partisipasi BUMN Indonesia untuk berkontribusi dalam proyek energi dan infrastruktur di Aljazair.

“Dunia muslim hingga saat ini juga masih dihadapkan pada tantangan radikalisme dan terorisme. Sebagai sesama negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam, Aljazair dan Indonesia dapat membangun solidaritas dan soliditas bersama dalam berbagai dimensi kerjasama. Termasuk dalam memperkuat konsep Islam yang damai, moderat, dan toleran. Kita memiliki tugas berat sekaligus mulia, untuk dapat membuktikan kepada dunia, bahwa Islam sesungguhnya adalah agama yang mencintai perdamaian dan menghormati perbedaan,” jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menerangkan, Indonesia dan Aljazair juga harus terus bekerja sama dalam memperjuangkan kepentingan umat muslim di dunia. Salah satunya adalah dukungan bagi perjuangan rakyat Palestina untuk meraih kemerdekaan yang sejati.

“Indonesia sangat mengapresiasi inisiatif Aljazair pada rekonsiliasi perselisihan internal faksi politik di Palestina yang menjadi momen bersejarah, dimana 14 faksi politik Palestina termasuk Fatah dan Hamas bersepakat untuk menyelenggarakan Pemilu dalam jangka waktu setahun mendatang. Hal ini sejalan dengan semangat Indonesia untuk mewujudkan amanat Konstitusi mengenai perdamaian dunia,” pungkas Bamsoet.*

(Red-kn)

Image

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *