• Home
  • Deli Serdang
  • Penomena Kondisi Kehidupan Wartawan Saat ini Sulit Mendapatkan Kemitraan. 
Image

Penomena Kondisi Kehidupan Wartawan Saat ini Sulit Mendapatkan Kemitraan. 

Hamparan Perak | Keadilannews.com, –Wartawan selalu sosial kontrol dengan menjadi corong pemerintah sebagai menghimpun informasi yang berkembang saat ini sulit mencari nafkah untuk kelangsungan kehidupan dengan beban yang dijalankan sebagai tulang punggung keluarga. Minggu (19/3/2021)

Kondisi saat ini kemitraan yang terjalin dengan berbagai pihak sangatlah sulit di raih, meski tidak semua kalangan wartawan akan tetapi kebanyakan merasakan imbas ekonomi yang saat ini sulit di dapat.

Untuk itu, menyikapi permasalahan yang berkembang Zulkarnain Lubis (63) tahun, yang juga Ketua aliansi wartawan peduli Sumatera Utara (AWP Sumut) yang beralamat di Jl Perintis Kemerdekaan Hamparan Perak kab, Deli serdang provinsi Sumatera Utara, mengatakan kepada wartawan tentang bincang kegiatan pada Minggu 19 Maret 3023 siang.

Dikatakan Zulkarnain banyaknya media online yang bermunculan patis di apresiasi dan hal ini juga harus menjadi attensi pemerintah untuk bisa mengakomodasi kesejahteraan wartawan. “teranya.

Wartawan itu, hampir 24 jam bisa bekerja tanpa batas, tanpa lembur, tanpa kenal waktu tapi ironis sangat di sayangkan kehidupan wartawan seakan kurang terperhatikan.

Dengan demikian walaupun pemerintah melalui dewan pers dan dinas kominfo memberikan aliran biaya kemitraan baik berupa iklan maupun tayangan berita ke mitraan hanya segelintir media kawakan yang bisa mendapatkan ini.

Jauh dari itu, masih banyak wartawan yang secara legalitas memiliki ijin perusahan akan tetapi belum terverifikasi tidak mendapatkan aliran dari bantuan pemerintah.”terang Zulkarnain.

Lebih lanjut Zulkarnain mengatakan pemerintah semestinya bisa terus menerus memperhatikan hal ini, karena sejujurnya wartawan itu sangat sulit mendapatkan pendanaan dari pihak pembiayaan maupun untuk kredit barang. “Ungkapnya.

Hadirnya AWP Sumut akan terus menyikapi perkembangan informasi sesuai investigasi, konfirmasi, mencari fakta-fakta menarik sesuai dengan adanya temuan penyalahgunaan anggaran kedepan nya.” tutup Zulkarnain. (Red)

Image

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *