Dihari Ke-20 Ramadhan, Jukir Depan Toko Harapan Tutup Badan Jalan, Polantas Diduga Tutup Mata

Makassar,Keadilannews.com,-Pada hari ke-20 bulan suci Ramadhan, suasana keberkahan seharusnya dirasakan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Namun, di pasar sentral Makassar tepatnya depan Toko Harapan, kejadian yang mengecewakan dan menyulitkan banyak orang dapat meredam semangat suci ini, Minggu, 31 Maret 2024.

Di jalan depan Toko Harapan, sebuah insiden kontroversial terjadi yang menimbulkan pertanyaan tentang keadilan dan tanggung jawab.

Sebuah adegan yang mengganggu terjadi ketika seorang jukir, yang bertugas mengatur parkir di sekitar depan toko, secara tiba-tiba menutup badan jalan dengan barikade yang dipindahkan dari tempat parkir.

Tindakan ini tidak hanya menyulitkan lalu lintas kendaraan yang melewati jalan tersebut, tetapi juga menimbulkan kemacetan yang signifikan di daerah tersebut.Ketika ditanya tentang alasan penutupan tersebut, jukir tersebut tidak menjawab.

Beberapa pengguna jalan melaporkan bahwa petugas polisi tidak memberikan respons yang memadai terhadap pelanggaran yang terjadi di jalan tersebut.

Mereka diduga hanya melihat sebaliknya, memilih untuk mengabaikan pelanggaran yang jelas terhadap hukum lalu lintas yang berlaku. Keengganan mereka untuk bertindak mengundang kritik keras dari Pengguna jalan.

Insiden ini menyoroti pentingnya penegakan hukum yang adil dan konsisten, terutama dalam konteks bulan suci Ramadhan di mana nilai-nilai kebaikan, toleransi, dan empati seharusnya dipromosikan secara lebih kuat.

Tindakan seperti ini, yang mengganggu kesejahteraan umum dan menunjukkan kurangnya tanggung jawab, harus ditangani dengan serius oleh otoritas terkait.

Sementara itu, masyarakat berharap agar tindakan penegakan hukum yang tegas dan adil diambil untuk mencegah kejadian serupa terjadi di masa mendatang.

Dalam semangat Ramadhan yang penuh berkah, kita semua diingatkan untuk berbuat baik, bertindak dengan penuh tanggung jawab, dan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dalam setiap tindakan kita.(M. Ali)