Foto : Ilustrasi.
Asahan | Keadilannews.com,-Herman Manurung Tokoh Pemuda Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara mencemaskan di duga maraknya peredaran Narkotika di Asahan ,terutama di tempat hiburan malam .
Masyarakat Asahan Meminta Kepada Kepolisian Polres Asahan untuk menangkap para pengedar Narkoba.
Karena baru baru ini Polres Tanjung Balai telah berhasil menangkap 12 Pengunjung KTV di Tanjung Balai Ditangkap gegara Pakai Ekstasi kemungkinan besar salah satu tempat hiburan malam di kabupaten Asahan terindikasi peredaran Narkoba.
Saya berharap besar kepada pihak Satres Narkoba Polres Asahan mengawasi dan menangkap pelaku penguna dan pengedar di tangkap sesuai aturan kepolisian Republik Indonesia.
“Peredaran narkotika di daerah ini sudah memasuki fase lampu merah. Karena itu, dibutuhkan keseriusan dan konsistensi kepolisian untuk memberantasnya,” ujar Herman Manurung, Rabu (4 /10/23).
Dia menyayangkan penangkapan yang dilakukan pihak kepolisian selama ini masih sebatas terhadap pemakai dan pengedar kelas ketengan dan kurir. Sementara, bandar besar belum tersentuh hukum. Herman Manurung menilai operasi Bersihkan Narkoba (Bersinar) yang sedang dijalankan Polda Sumut belum berjalan sesuai harapan masyarakat.
Pasalnya, beberapa tersangka yang telah ditangkap masih sebatas pengedar kelas kacangan dan kurir. Sementara, bandar besar hingga kini masih bebas menjalankan bisnis haram itu. Peredaran narkoba di ‘kota kerang’ ini sudah sangat meresahkan,
Di duga besar tempat transaksi narkoba jenis sahbu di kabupaten Asahan alamat nya di Pangkal Titi dan tempat transaksi narkoba jenis ekstasi di duga keras di kendalikan oleh yang di juluki FA Raja ekstasi di kabupaten Asahan .
Di duga tempat peredaran Narkoba Jenis Ekstasi alamat nya dekat terminal Asahan di duga besar tempat peredaran narkoba jenis ekstasi daerah graha alias terminal di sana banyak tempat hiburan malam di duga keras banyak peredaran Narkoba Jenis ekstasi
Pihak kepolisian Polres Asahan seolah olah tidak tahu alias tutup mata dan ada pembiaran. (HM)
