• Home
  • Opini
  • GAMMI : Bangkitnya Anak Melayu, Menuju Perubahan Medan Utara
Image

GAMMI : Bangkitnya Anak Melayu, Menuju Perubahan Medan Utara

Foto : Halal Bil hallal Lebaran 1444 H Di Kediaman Juliansyah Tambusai/Ist/ Keadilannews.(28/4)

Sebuah Opini GAMMI Oleh : Juliansyah Tambusai.

MEDAN LABUHAN | Keadilannews.com, –
Medan Utara yang terdiri dari tiga kecamatan dengan segala suku yang ada menjadi bagian yang krusial tak terlepas dari sejarah yang ada, meski sebahagian di tanah deli menjadikan Medan Utara kaya atas khasanah kebersamaan dalam Tatanan kehidupan berbangsa saat ini. Minggu (30/4/2021)

Medan Utara yang terdiri dari tiga kecamatan yakni, Medan Marelan , Medan Labuhan, dan Medan Belawan memiliki Potensi yang sangat luar biasa, baik keragaman suku, potensi sumber daya laut,serta sektor industri yang tumbuh kembang dengan adanya pelabuhan balawan yang menjadi “Icon Devisa” pendapatan daerah.

Ditambah lagi sektor Depot Pertamina, serta Galangan Kapal dan Potensi pengembangan Wisata Bahari dan unit kegiatan pengasinan ikan asin yang ada, meski masih belum oktimal peningkatan dalam sisi pengelolaan menjadi pundi-pundi potensi yang dapat di dulang dari hal ini.

Melihat hal itu yang sangat luar bisa, Gerakan Angkatan Muda Melayu Indonesia (GAMMI) merasa miris, melihat hal iniĀ  dengan begitu besarnya hampir di sektor kerja diisi dari dari orang luar ( warga pendatang) di sektor kerja yang bekerja dibandingkan dengan putra daerah asli yang berkesempatan untuk bekerja.

GAMMI menyoroti juga Baik sektor laut, dengan banyaknya para pekerja yang bekerja di pelabuhan perikanan Indonesia (PPI) Gabion Belawan, maupun di depot pertamina medan Labuhan serta buruh bongkar muat yang di kelolah oleh rekanan Perusahan lainnya yang dikelola orang luar.

Potret kehidupan nelayan penghasil ikan asin di kampung kurnia hingga bantaran benteng sungai deli.

Juliyansah tambusai, salah seorang Tokoh Melayu, yang notabene nya putra asli Labuhan deli, yang berkiprah selaku pegiat sosial kemasyarakatan serta pernah menduduki ketua organisasi kepemudaan merasa sangat prihatin atas hal ini.

Untuk itu dalam kesempatan ini juliansyah tambusai berencana melakukan skema perubahan dengan melakukan kegiatan sosial di sektor pembinaan serta menjadikan infrastruktur yang ada, dengan kebutuhan warga akan menggandeng stakeholder pemerintah, baik TNI Polri maupun dinas terkait dalam peningkatan taraf hidup masyarakat di medan Utara.”ucapnya di sela pertemuan halal bil halal lebaran di kediamannya jl. Young panah hijau.

Kebhinnekaan yang ada menjadi pondasi kuat, “Medan Utara Bangkit, “tanpa trash perbedaan suku, agama, dan golongan, meski Rumpun Melayu mengalami beberapa kemunduran yang ada, baik di sektor SDM dengan melihat Penomena ini, anak Melayu di harapkan tidak ada lagi putus sekolah meski hidup di garis Pantai Laut, “Cetus nya.

Dalam kesempatan ini juga, GAMI berharap akan mrjalin kebersamaan dengan aliansi Melayu bisa membangkitkan putra/i Melayu menuju perubahan untuk dapat sama-sama mengisi menuju Medan Utara Makmur dan Sejahtera.

Meski diketahui saat ini masih banyaknya Problematika Masyarakat Medan Utara yang belum bisa terselesaikan dengan baik, seperti tawuran, serta minimnya anak-anak tapi pantai yang bersekolah akibat keterbatasan biaya di karrnakan sebahagian orangtua yang berprofesi sebagai nelayan serta buruh serabutan dan hal ini menjadi sorotan kita bersama.”tutupnya.(Lie/Red)

Image

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *