Medan | Keadilannews.com,-Forum Masyarakat Melayu Bersatu (FMMB) kota bangun menyikapi transparansi CSR PT. Growth Sumatera Industry, terkait limbah dan polusi udara yang di timbulkan oleh dampak produksi perusahan pengelolaan besi tersebut.
M. Basir selalu ketua forum masyarakat melati kota bangun, menuturkan dampak dari polusi dan kebisingan dari hasil perusahan tersebut, menuai pro kontra di masyarakat sekitar,”kata Basir.
Kendati demikian transparansi CSR PT. Growth Sumatera Industry, untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat sekitar, dinilai selama ini kurang efektif dan kurang bermanfaat untuk membangun kesejahteraan dan dampak lingkungan di masyarakat di lingkungan 1 hingga lingkungan 8 Kelurahan kita bangun, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara. Rabu (7/5/2024).
Wacana forum masyarakat melayu bersatu (FMMB) kota bangun melakukan agenda pembahasan, dari dampak lingkungan yang selama ini menjadi pembicaraan di
masyarakat, namun demikian sangat jauh untuk lingkungan kondusifivitas di masyarakat sekitar,”tambah Basyir.
Dengan demikian, FMMB akan melakukan upaya somasi atas yang dirasa kurangnya transparansi CSR Amdal UKK/UPL, atas beroperasi nya pabrik pengelolaan besi tersebut.
Sementara itu, sekretaris FMMB Rudi Amir juga menjelaskan keberadaan pabrik pengelolaan yang selama ini sudah bertahun-tahun lamanya, namun dirasa kurang banyak bermanfaat bagi masyarakat sekitar, terutama di sektor para pekerja yang bekerja di perusahaan tersebut, didominasi oleh warga luar,”jelas Rudi.
“Forum Masyarakat Melayu Bersatu kota bangun adalah bagian dari masyarakat sekitar yang peduli atas dampak lingkungan dan kesejahteraan, kesinambungan melakukan upaya meningkatkan masyarakat Melayu, khususnya yang berada diwilayah beroperasinya pabrik pengelolaan besi baja tersebut,” Tutup Rudi.
Pantauan pelaksanaan rapat masyarakat di lingkungan kota bangun FMMB, yang di prakarsai oleh ketua M. Basir, sekretaris Rudi Amir, dan bendahara, Ivan dengan unsur masyarakat sekitar yang berhadir.(Rb/Red)
