• Home
  • Medan
  • Nurhasanah : Ajak Mahasiswa Manfaatkan Privillege Semasa Kuliah
Image

Nurhasanah : Ajak Mahasiswa Manfaatkan Privillege Semasa Kuliah

Oleh : Tamara Ceria

Medan | Keadilannews.com,-Menjadi mahasiswa adalah sebuah privillege. Apakah itu berarti sebuah keistimewaan? Mengapa demikian? Karena tidak semua orang memiliki kesempatan untuk melanjutkan pendidikan hingga menjadi mahasiswa.

Ketika di bangku sekolah, tentu merasakan dunia perkuliahan sangatlah diidam-idamkan. Tapi, tentu tidak semua bisa merasakannya. Banyak pengorbanan yang harus dikeluarkan, seperti tenaga, waktu, tangisan, hingga materi untuk mendapatkan satu kursi di perguruan tinggi. Untuk itu, kenapa masih disia-siakan?

Sebagai seorang mahasiswa yang akan menempuh pendidikan 3-4 tahun atau mungkin lebih, tentu akan terasa sia-sia apabila lulus tanpa membawa prestasi apa-apa. Di bangku kuliah, banyak sekali kesempatan yang diberikan kepada mahasiswa untuk meraih prestasi sebanyak-banyaknya yang sangat didukung oleh pihak universitas sendiri. Di zaman ini, mahasiswa diberi ruang untuk upgrade diri. Pihak kampus hingga pemerintah menyediakan wadah bagi mahasiswa untuk berkembang, tak melihat dari mana latar belakang hidupnya.

Alumnus Program Sarjana Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB USU), Nurhasanah, sudah merasakan banyak kenikmatan dari kesempatannya menjadi mahasiswa. Sejak masuk Perguruan Tinggi pada tahun 2016, Nurhasanah sudah tiga kali meraih kemenangan dalam bidang kedutaan. Pertama, menjadi Runner Up 1 Miss Global Sumatera Utara (2017). Kedua, memperoleh Juara 1 Duta ASIAN GAMES di Palembang (2018). Terakhir, berhasil menjadi juara 1 Duta Wisata Puteri Kab. Deli Serdang (2019).

Berhasil terbang ke Palembang sebagai perwakilan Sumatera Utaradi ASEAN GAMES tentu merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi Hasanah, terlebih lagi berhasil membawa pulang gelar juara. Hasanah berhasil menantang dirinya sendiri untuk keluar dari zona nyaman dan tidak fokus hanya dalam akademik di dalam kampus. Bukankah pengalaman ini setimpal dengan apa yang akan ia terima di dalam dunia karier? Meskipun banyak mengeluarkan pengorbanan, Hasanah merasa sepadan dengan apa yang ia terima.

Selain itu, Hasanah juga terlibat dalam perlombaan di bidang olahraga. Ia pernah berangkat sebagai perwakilan Sumatera Utara dalam event Festival Olahraga Nasional (FORNAS) yang diadakan YJI pada 2019.

Aktif dalam kehidupan eksternal kampus, tak membuat Hasanah meninggalakan pembelajaran kuliahnya. Ia berhasil lulus denga gelar cumlaude, dan semasa kuliah juga meraih juara dalam beberapa kompetisi bidang akademik, seperti Juara 1 lomba Karya Tulis Ilmiah tingkat provinsi hingga Juara favorit lomba KTI tingkat nasional di Makassar. Tentu pencapaian ini hanya bisa diraih Hasanah karena menyandang gelar mahasiswa. Ia tak melewati kesempatan barang sedikitpun untuk bisa berkembang dan meng-upgrade dirinya.

“Satu pesan buat adek-adek mahasiswa dari aku, jangan malas cari informasi. Aku bisa aktif dan meraih beberapa prestasi dimulai dengan aku yang selalu haus akan informasi. Manfaatnya apa? Selain aku menyandang gelar juara, tanpa sadar aku bisa jalan-jalan gratis ke luar kota secara gratis tanpa mengeluarkan uang seperser pun,” ujar Hasanah.

Ia menambahkan, “Aku suka traveling. Tapi, sebagai mahasiswa yang belum punya penghasilan tentu aku mikir-mikir lagi kalau mau ke luar kota tanpa biaya kan? Nah, di sinilah aku memanfaatkan privillegeku sebagai mahasiswa.”

Sebagai penutup, Hasanah kembali menegaskan bahwa menjadi mahasiswa adalah sebuah privillege. Kita ngga tau rezeki datangnya dari mana saja, jadi menekuni banyak bidang bukanlah sebuah kesia-siaan. Menjadi mahasiswa yang lulus dengan gelar sarjana saja sekarang tidak cukup, karena perjuangan untuk bersaing di dunia kerja kelak akan jauh lebih sulit tanpa pengalaman yang bisa ditempah semasa menjadi Mahasiswa.(Red-Knn/Lie)

Image

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *