Image

PJ. Bupati Aceh Tamiang meninjau SDN Alur mentawak

Pj. Bupati Meurah melihat secara langsung pagar sekolah yang rubuh dan ratusan eksemplar buku terendam di ruang perpustakaan akibat terjangan banjir. (Foto/Ist)

Aceh Tamiang | Keadilannews.com,-Beberapa hari yang lalu tingkat curah hujan di Aceh Tamiang meningkat sehingga mengakibatkan debit Air sungai meninggi, dan menyebabkan di beberapa titik di Aceh Tamiang mengalami Banjir. Dampak banjir tersebut membuat fasilitas umum terendam banjir.

Salah satu dampak banjir tersebut terjadi di SD Negri Alur mentawak, sehingga Pj.Bupati Aceh Tamiang, Dr. Drs. Meurah Budiman, SH, MH meninjau langsung gedung SD Negeri Alur Mentawak, Kecamatan Kejuruan Muda yang rusak diterjang banjir air bah beberapa hari lalu. Rabu (29/11)

Didampingi Plh. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Aceh Tamiang, Sepriyanto dan Camat Kejuruan Muda, Mukhtar Hadi, Pj. Bupati Meurah melihat secara langsung pagar sekolah yang rubuh dan ratusan eksemplar buku terendam di ruang perpustakaan akibat terjangan banjir.

Meurah mengakui adanya kerusakan sarana dan prasaran sekolah.”Pagar sekolah rusak, sarana dan prasarana seperti buku, meja belajar pun ikut rusak,” kata Meurah Budiman saat meninjau lokasi.

Melihat kondisi ini, Pj. Bupati menyatakan, dampak banjir tersebut tentu akan menjadi skala prioritas pemerintah daerah untuk mengupayakan perbaikan. Pj. Bupati Meurah akan menurunkan konsultan perencanaan untuk menghitung segala kerusakan di sekolah pedalaman tersebut.

“Dalam waktu dekat kita akan turunkan konsultan untuk menghitung nilai pada kerusakan yang terjadi akibat banjir di SDN Alur Mentawak ini,” pungkas Meurah Budiman.

Sepriyanto mengungkapkan, dengan kondisi kerusakan sekolah saat ini, aktivitas di SDN Alur Mentawak tetap berjalan meskipun dengan keterbatasan.

“Kegiatan di sekolah tetap berjalan sebagaimana biasanya, memang kondisinya sedikit kotor tapi Kepala Sekolah secara swadaya bersama Datok dan warga sekitar terus melakukan upaya pembersihan”, ungkap Sepriyanto.

Aparatur kampung serta warga disana mengutarakan tidak pernah menyangka bencana banjir besar datang secara tiba-tiba ‘menyapu’ kampungnya. Selain meluluhlantakkan SD Alur Mentawak, lebih dari 50 unit rumah warga di dua dusun praktis terendam.

“Ketinggiannya bervariasi ada yang se-paha dan se-dada orang dewasa. Kemarin warga di dusun ini ramai-ramai menjemur tilam kasur dan prabotan karena basah semua,” tutur Abdul Kholik, warga setempat.

Datok Penghulu (Kepala Desa) Alur Mentawak, Jajang Sunarya mengatakan ada dua dusun yang dilanda banjir bah yakni Dusun Inpres dan Dusun Mentawak III. Menurutnya banjir datang pasca hujan deras yang terjadi pada hari Senin (27/11) dari sore hingga malam.

“Malam itu hujan cukup lama reda, pada saat banjir listrik PLN padam sehingga kami tidak tahu dua dusun kami kebanjiran,” ulasnya.(Mst/Ka)

Image

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *