• Home
  • LEBAK
  • Program Katapang Berupa Kambing di Desa Pasar Keong Diduga Terancam Gagal
Image

Program Katapang Berupa Kambing di Desa Pasar Keong Diduga Terancam Gagal

Keadilannews.com, Lebak – Program Penguatan Ketahanan Pangan (Katapang) tingkat desa, salah satunya milik Pemerintah Desa Pasar keoang, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, diduga terancam gagal dan tak akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Lantaran sebanyak 30 ekor ternak kambing yang dibeli menggunakan Dana Desa (DD) Tahun 2022, saat ini hanya tersisa diduga sekitar 19 ekor. Hal ini dikatakan oleh ketua kelompok Udin, menurutnya hewan ternak tersebut dengan dalih mati.

“Ya, program katapang yang berupa kambing, saya hanya menerima alihan dari ketua kelompok pertama, yang di alihkan oleh Kepala Desa Pasar Keong kepada saya,” kata Udin. Minggu (04/02/24).

Sambung Udin,”Dan waktu pertama penerimaan program ini saya tidak menerima sejumlah uang hanya berupa induk kambing sebanyak 30 ekor untuk diternakan, namun saat ini kambing tersebut hanya tersisa 19 ekor.

Dan itupun juga, dari jumlah 19 kambing bukan semua induknya, untuk saat ini induknya hanya sekitar 12 ekor, serta 7 ekor adalah anaknya, jadi total keseluruhan dari 30 induk kambing yang mati ada 18 ekor, jadi rencana saya yang sisa kambing ini akan diserahkan kepada pihak Desa karena tidak ada untungnya,” dalihnya.

Pasalnya, saat disinggung soal kematian kambing tersebut serta anggaran yang diserap dari Dana Desa Pasarkeong Tahun 2022, lantaran terpantau oleh awak media online ditempat kandang ternak itu tidak ada papan informasi.

Namun sangat ironis, masih ketua kelompok mengatakan tidak tau,”Kalau mengenai kematian kambing saya tidak tau kenapa penyebabnya, dan papan informasi program katapang ini dari ketua kelompok, sebelum kesaya tidak ada papan informasinya.

Karena waktu itu saat dicek oleh dokter hewan, belum ada penjelasan atas kematian kambing itu terkana penyakit apa, dan untuk soal anggaran silahkan tanyakan kepada Kepala Desa, soalnya saya tidak tau,” ucapnya.

Untuk sementara itu, saat awak media online mencoba konfirmasi melalui sambungan telpon whatsapp dan pesan whatsapp, namun Kapala Desa (Kades) Pasar Keong belum bisa tersambung.

Sehingga awak media online masih berupaya melakukan konfirmasi kepada pihak-pihak yang bersangkutan, sampai berita tersebut diterbitkan. (M.Uki/Red)

Image

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *