Hamparan Perak | Keadilannews.com,- Masih seputar proyek pengaspalan jalan dusun sekip,gang sawit dan Sedayu desa klambir lima kebun, Kec. Hamparan Perak,Kab. Deliserdang, memuai kontroversi warga. Pada jumat 24 November 2023.
Hal ini menurut beberapa warga masyarakat, pengaspalan jalan tersebut, Aspal terlalu tipis dan diduga seperti campuran mengunakan oli bekas,”kata beberapa warga masyarakat sekitar.
“Ya kemungkinan Ter campuran matrial kok seperti oli bekas ya… Yang dicampur kedalam matrial pengikat Aspal,” terang warga sekitar. Sabtu (25/11/2023)
Parahnya lagi diduga struktur aspal seolah kurang mengikat, sehingga tanpak seperti pori-pori yang berjarak dan kurang mengikat struktur matrial ruas jalan tersebut,”ungkap bebarapa warga.
Sementara itu, dalam kesempatan ini, wartawan mencoba mengkonfirmasi Dinas PUPR Kabupaten Deli Serdang, lewat pesan singkat, dan mengirim berita kemarin.
“Wartawan mengkonfirmasi lewat whatsapp pada sabtu sore mengatakan, Izin Pak Agus mau Konfirmasi tentang proyek pengaspalan di jalan Sedayu tentang septy K3??
“Saat Kepala Bidang Dinas SDA BMBK, gus Salim membalas pesan singkat,”Trims info ny pak., akan di monitor bersama tim lapangan.
Kendati demikian, wartawan mencoba mengkonfirmasi salah seorang mandor lapang berinisial “DS, enggan menjawab dan memilih pergi meninggalkan wartawan pada jumat kemarin
Sebelumnya kemarin, ” J Sinaga salah seorang pelaksana lapangan saat di konfirmasi hal ini telah sesuai dengan spesifikasi dari ketentuan Rancangan anggaran biaya (RAB) yang mana tinggi Aspal 4 centi meter, “terang J Sinaga.
Seperti diketahu di papan proyek yang tertera, proyek pengaspalan ruas jalan yang dikerjakan oleh dinas sumber daya air, bina marga dan kontruksi kabupaten Deli Serdang, yang bersumber dari APBD Tahun 2023 , senilai Rp. 2.640.000.000.00,-(dua milyar enam ratus empat puluh juta rupiah) dikerjakan oleh CV. Panca Margana dan konsultan pengawas yang tidak tercantum di papan proyek.
Sebelumnya wartawan mencoba mengkonfirmasi pemoborong, tentang adanya Septy K3 pekerja yang tak sesuai dengan ketentuan, semisal tak mengunakan helm, namun hingga kini belum bisa tersambung. (Zoel)
